30 Oktober 2009

Campur baur

Kotak Hitam
Tiga orang perempuan sedang dalam perjalanan naik pesawat terbang. Setengah jam setelah mengudara, pilot mengumumkan adanya gangguan dan para penumpang diminta untuk mempersiapkan diri karena pesawat akan mendarat darurat. Perempuan pertama segera memakai semua perhiasannya, mulai dari kalung, gelang, cincin dan anting. Dengan pandangan tak mengerti, kedua perempuan yang lainnya bertanya apa maksud dari tindakan tersebut.“Dengan memakai semua perhiasan ini, semua orang akan tahu kalau aku kaya. Jadi mereka akan menolongku lebih dulu,” jawabnya. Perempuan kedua segera membuka blus dan bra-nya. Ketika yang lain bertanya, ia menjawab, “Ketika regu penolong datang, mereka akan langsung melihat betapa seksinya dadaku dan aku akan ditolong lebih dulu.”Perempuan ketiga yang kebetulan berkulit sangat hitam melepaskan celana luar dan dalamnya. Kemudian ia berkata, “Biasanya sih, orang-orang akan mencari kotak hitam lebih dulu.”

Kakek dan Bra
Merayakan ulang tahun perkawinan ke 50-nya, seorang kakek bermaksud membeli hadiah buat si nenek. Berangkatlah si kakek naik bis sambil berpikir, “beli apa ya?” Di sebelah kebetulan duduk seorang gadis yang tengah membaca majalah yang di sampulnya ada iklan bra. Si kakek dapat ide untuk memberi hadiah bra buat nenek. Sampai di toko lingerie, kakek tampak kaget dengan begitu banyak pakaian dalam bergantungan. “beli apa, kek?” kata penjaga toko kaget karena ada kakek-kakek ke tokonya. “Mau beli BH buat nenek.” Si penjaga toko bertanya, “Ukurannya berapa?” Si kakek terlihat bingung, “Nah itu… masalahnya kakek lupa nomornya dan nggak bawa contoh..” Si penjaga toko mencoba cari ukuran, “Mungkin sebesar jeruk bali, kek?” Si kakek masih terlihat bingung, “Wah, kegedean.” Si penjaga toko iseng bertanya, “jeruk Garut, kali ya?” Kakek berpikir sejenak, “Kayaknya masih kegedean.” Penjaga toko bingung, tapi tak hilang akal, “oh ya, mungkin sebesar telur bebek?” Si kakek tampak bersemangat karena tebakan penjaga toko itu tepat, “Ha, betul!” Matanya berbinar, “Tapi, yang didadar.”

Onta Saya
Di tengah padang pasir saat terik matahari siang, Hasim bersama ontanya berjalan sendirian. Tiba-tiba timbul gairah seks yang menggebu-gebu, Hasim berpikir, “Kenapa sekarang? Di tengah padang pasir begini dengan siapa saya harus melampiaskannya?” Karena sudah nafsu dan pengaruh dahsyatnya terik matahari padang pasir membuat otaknya sedikit error, diapun berpikir untuk melampiaskan nafsunya pada ontanya. Melihat gelagat aneh majikannya tersebut, si onta berusaha menyelamatkan diri dengan berlari. Hasim pun mengejarnya, namun onta itu sepertinya terlalu cepat untuk dikejar.

Tiba tiba ada pesawat yang melintas di tengah padang pasir tersebut dengan api membakar kedua mesinnya dan pesawat pun itu jatuh sekitar 50 meter dari Hasim berdiri. Hasim menghampiri pesawat tersebut, tak ada satupun penumpang yang terlihat selamat. Saat Hasim akan pergi meninggalkan pesawat tersebut, dia melihat seorang pramugari seksi tergolek tak jauh dari bangkai pesawat. Begitu didekati ternyata pramugari itu masih hidup dan Hasim pun merawat pramugari tersebut.

Begitu pramugari itu bangun, ia langsung memeluk Hasim dan bilang, “Anda telah menyelamatkan saya. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat Anda senang.” Hasim pun menyambut dengan gembira, “Serius nih? Apa saja?” Pramugari itu berkata dengan nada menggoda,“Apa saja walaupun itu melelahkan”. Hasim pun langsung memegang tangan pramugari tersebut dan berkata, “Tolong bantu tangkap onta saya, ya!!!!!”
kliping (bajakan) 23 Nopember 2008
Posted by dyuniar in entertaintment.
19 comments

Gak ngerti ternyata bisa nyelamatin hidup (kali ini)
Saat banyak razia software bajakan…,
Polisi masuk ke warnet: “Apa disini pake Microsoft?”
Penjaga warnet yang tidak mengerti IT: “Nggak pak, kita pake Windows kok!”
Polisi: (sambil lihat ke monitor) “Oh gitu ya? Ok, terima kasih!”

Didengar oleh salah satu pelanggan yang yakin warnet idolanya tidak akan ditutup

Maaf, kami tidak melayani londo...
Sekelompok teman: (membaca menu) “Mas sweet ice teanya tujuh, ya!”
Pelayan dengan muka bingung: “Umm, tunggu sebentar ya…”
(…)
Pelayan kembali: “Maaf mas, gak ada…”
Salah satu teman penasaran: “Kalau gitu ganti es teh manisnya aja tujuh deh, mas!”
Pelayan: “Oh kalo itu ada mas!”

Mall di jakarta, didengar oleh enam orang teman lainnya yang malas menjelaskan ke pelayan apa persamaan sweet ice tea dan es teh manis.

Itu namanya juga Restoran Masuk! Eh, atau Keluar?
Teman #1: “Wah.. Hotel ini keren juga, hotel apaan sih, baru yah…?”
Teman #2: “Iya… Keren bo…”
Ketika melewati pintu masuk hotel
Teman #1: “Eh bo… Ini namanya HOTEL ENTRANCE.”
Teman #2: “Oohh… Hotel entrance, baru pasti, gua baru liat, keren juga nih hotel entrance…”

Didengar oleh teman #3 yang ingin mencopot papan petunjuk itu dan menjejalkannya ke mulut mereka.

Itu otaknya aja kayanya…
Perempuan kehausan: “Aduh boo… Haus gua, gua degradasi kayaknya.”

Mal di Jakarta, didengar oleh teman yang ingin memberikan air aki.

Money can’t buy everything...
Cowo Tajir: “Wah, gua baru beli notebook baru, canggih, keren…”
Cowo Kere: “Oh ya, notebook loe merknya apaan?”
Cowo Tajir: “Microsoft.”

Perkantoran Hijau di Jakarta Selatan, didengar oleh cowo kere yang ngerasa otaknya lebih tajir.

Tapi kan bentuknya beda...
Cewe manja: “Beliin aku sepatu itu dong, Yang…”
Cowo sinis: “Ukuran kaki kamu berapa?”
Cewe manja: “36.”
Cowo sinis: “Yakin itu ukuran kaki, bukan ukuran BH kamu?”

Mal di Jakarta, didengar oleh seseorang yang tiba-tiba konsen
memperhatikan bentuk tubuh si cewe.

Kalo sinyalnya menipis mungkin namanya berubah…
Nyokap: “Ini hape ibu ada G-String-nya ngga?”
Anak: (bengong, berharap salah denger) “Hah?”
Nyokap: “Ini Nokia 3300 ibu ada G-String-nya apa ngga?”
Anak: (masih bengong dan masih berharap salah denger) “G-String?”
Nyokap: “Iya. Itu lho, yang kalo nelepon kita bisa liat muka orang
yang teleponan sama kita.”
Anak: “Yaoloh! 3G?”
Nyokap: “Nah itu dia. Emang tadi ibu ngomongnya apa?”

Didengar oleh anak yang sempat takut ibunya mulai bercerita tentang
kumbang dan bunga.

Aku kan udah terproteksi…
Ibu: “De, kamu jangan kelamaan di depan komputer ah. Nanti bisa sakit loh.”
Anak: “Sakit gimana? Minus kacamata nambah?”
Ibu: “Lah itu, mama denger virus komputer bahaya, gitu lho. Gejalanya apa aja sih?”

Didengar oleh anak yang langsung mendonlod program anti-gaptek.

Tidak ada komentar:

Pangeran Jamban

Pentingna ngaji tepat waktu teh meureun sangkan henteu saliwang sok komo lamun nu diajina ilmu taohid. Salah saeutik oge apan anu tikosewad ...